Appa Berhenti Merokok

February 16, 2018

Sebenernya ada beberapa tema yang mau gue bahas tapi tiap mau nulis kok ya mandek karena otak terlalu capek jadi gue coba nulis yang ringan ringan aja demi kelangsungan hidup dunia perbloggingan.
❀❀❀
Sejak kecil gue terbiasa dengan perokok, ayah, om dan beberapa pria di keluarga besar gue mostly merokok. Beberapa dari mereka punya kebiasaan berbeda, kalo ayah tuh tiap merokok pasti di teras atau udara terbuka karena gak suka kalo rumahnya bau asap rokok dan selalu nasehatin adek gue yang besar kalo merokok itu gak baik endebre endebre, ya gimana dia mau mencontoh coba? *rolling eyes*

Untung adek gue ini bukan perokok aktif paling sekali dua kali gue liat dia merokok dan itupun jarang banget.

So punya pasangan perokok bukan perkara besar buat gue. Long story short  menikahlah gue dengan appa, pria yang sudah merokok aktif sejak lama jauh sebelum kenal gue. Rules dari gue sederhana, merokok di luar rumah dan cuci tangan mulut setelahnya.

Gue gak inget berapa banyak rokok yang appa habiskan dalam sehari kayaknya banyak, pokoknya urutannya gini: bangun tidur - rokok - makan - rokok - rokok - rokok on repeat.

Buat appa gak masalah gak sarapan yang penting rokok, skip makan siang karena gak selera makan yang penting rokok begitu terus sampai jadi candu sampai berat badannya turun melulu.

Gue protes gak? Protes tapi gak yang gimana gimana. Pada waktu itu gue mengerti lepas dari kecanduan rokok bukan hal yang mudah daripada gue ngotot terus jadi ribut udahlah biarin aja, makanya waktu gue hamil gue seneng banget karena appa mengurangi rokok di deket gue, kalo habis merokok ya cuci tangan mandi gitu gitu sampai Kai lahir dan besar.

Beberapa kali gue perhatiin appa niat berhenti tapi habis itu mulai lagi niat lagi mulai lagi.

Sampai tiba tiba dia berhenti total dan ini sudah bulan ke empat. Wow aku bangga! Bangga banget karena kali ini niat dia serius. Ingin hidup lebih sehat ingin bisa makan lebih banyak.

Sejak berhenti merokok appa selalu bawel kalo pagi gak ada sarapan dan teriakan ‘aku laper’ bisa lebih sering daripada gue. Porsi makan bisa dua kali lipat porsi gue padahal dulu waktu masih merokok makannya sedikit banget ya ampun terus hasil niatnya yang sepenuh hati itu appa berhasil menaikkan berat badan sampai 5 kg dan yang paling penting beliau merasa lebih sehat sekarang. Wow! You did great darl💋

You Might Also Like

0 komentar